4 Februari 2016

Kesempatan

Air mata tidak melulu keluar saat sedih. Saat tidak tau apa yang harus dilakukan, saat bingung harus berperasaan seperti apa, bahkan saat bahagia, air mata bisa dengan begitu mudahnya keluar.
Pernah diberi beban berat dan kamu merasa tidak sanggup mengembannya?
Rasanya, kamu tidak tau harus berekspresi seperti apa, tidak tau harus berbuat apa, tidak tau harus berucap seperti apa.
Maka kamu tidak tau juga jenis air mata apa yang tiba-tiba keluar.

Mereka belum sepenuhnya memahami.
Mereka hanya melihat apa yang mereka lihat.
Mereka merasa kamu mampu lalu sebagian yang lain meragukan. Dan kamu masuk 'sebagian yang lain' itu. Masuk dalam kelompok yang meragukan dirimu sendiri.

Kamu merasa memiliki tanggung jawab terhadap sesuatu.
Kemudian ada yang merasa kamu yang paling pantas menanggung sesuatu.
Sementara kamu masih punya setumpuk PR diri yang belum selesai. Kamu masih sibuk dengan urusan yang tidak penting, yang bukan saatnya kamu urusi.

Kamu tidak diberi pilihan untuk menolak atau menerima.
Mereka memberinya kepadamu, lalu mau tidak mau kamu memang harus melakukan semuanya.
Mereka tidak menanyakan kesanggupanmu.
Mereka menganggapmu sanggup melakukan semuanya.
Tanggung jawab, amanah, lalu menyelesaikan PR diri.

Kesempatan selalu datang lebih cepat dari kemampuan, kan?
Maka inilah kesempatan itu.